Kamis, 25 Februari 2010

Museum KARS Dunia, Ternyata ada di Wonogiri

Kota Wonogiri ternyata menyimpan sebuah potensi keindahan alam yang selama ini tidak pernah aku sadari. Awal tahun lalu, aku melakukan traveling menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pracimantoro, sekitar 41 Km dari pusat Kota Wonogiri. Di kota kecil ini saya mendapat informasi bahwa di sini ada sebuah museum Kars Dunia. Awalnya aku tidak mengerti, apa itu "Kars". Rasa penasaran ini lah yang menuntunku untuk menemukan tempat itu.



KARS merupakan istilah bahasa Jerman yang diadopsi dari bahasa Slovenia yang berarti lahan gersang berbatu. Pada khasanah pustaka saat ini, kars ditakrifkan sebagai bentangalam yang terbentuk akibat pelarutan batuan (umumnya batugamping, dan atau dolomite) oleh air. Selain itu, pembentukan kars dipengaruhi oleh faktor struktur geologi, relief, iklim dan waktu (Blair, 1986, dalam Srijono, 2000). Lalu kenapa harus dibuat museum untuk Kars semegah ini di kota kecil ini? menurut informasi yang saya peroleh, latar belakan didirikannya Museum Kars Indonesia ini adalah didasari oleh kenyataan bahwa bentang alam kars tersebar hampir di semua pulau di Indonesia. Di dalam bentang alam kars terdapat artefak kehidupan masa lampau dengan sosio-budaya yang khas sesuai dengan ekosistem Kawasan kars. Selain itu juga disadari bahwa kawasan kars merupakan fenomena alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati dan nir hayati. Selama ini belum ada media informasi yang memadai tentang kars untuk Masyarakat. (Sumber : web KESOM). Museum ini ternyata baru saja di bangun dan baru diresmikan oleh Presiden SBY pada 30 Juni 2009, seperti yang tercantum dalam prasasti yang terpasang di depan museum ini.


Daerah Wonogiri, khususnya Wonogiri bagian Selatan seperti Pracimantoro memang merupakan daerah yang tandus dan alamnya di penuhi oleh batu-batu kapur. Museum Kars ini letaknya sekitar 2 Km dari pusat kota Pracimantoro. Didalam museum, kita akan disuguhi tentang berbagai gambar, deorama film dan informasi tentang Kars dari seluruh dunia. Berbagai foto tentang isi dalam perut bumi dalam goa-goa, batu-batu stalagmit, dan berbagai macam bentuk satwa yang mendiami isi dalam goa-goa tersebut. Sebelum memasuki museum, kita akan melihat sebuah goa. Goa ini didanamakan sebagai Goa Tembus, karena goa ini menembus sebuah bukit, dan disebelah ujung tembusannya, kita langsung dapat melihat museum ini berdiri dengan megahnya. Selain Goa Tembus, di sekitar museum Kars ini juga di kelilingi oleh goa-goa alam lain diantaranya adalah gua Merica, gua Sodong, gua Gilap, gua Bunder, gua Potro, dan gua Sonya ruri.



Isi dalam museum ini, diceritakan pula dalam sebuah deorama, bagaimana manusia purba hidup dan berlindung di dalam goa serta menggunakan peralatan dari batu-batu alam, disisi lain di ceritakan pula ekspedisi penjelajahan goa-goa terdalam di seluruh dunia. Fasilitas dalam museum tersebut sebenarnya cukup lengkap, dilengkapi dengan teknologi audio visual yang cukup canggih untuk menceritakan dan menggambarkan tentang Kars tersebut, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami.



Berikut adalah foto-foto yang sempat saya ambil ketika berkunjung ke Museum Kars ini pada (01/01/'10) lalu.









Menyempatkan diri berpose didepan pintu masuk Goa Tembus.



4 komentar:

  1. lagi googling tentang museum karls ternyata masuk kesini
    met kenal bro
    nice posting
    pingin nih jalan2 kesana

    BalasHapus
  2. asigg ughha maendt kesana
    tp sayangt.e surhh buad tugass jd mls.....
    tp ngkk uphha lahh becug" ishha maendtt cndiyii nd dipuasindtt eankk leatt".a

    BalasHapus
  3. sepertinya menarik untung di kunjungi...
    thank ya bro...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama... iya silahkan langsung menguncungi kesana... dijamin berkesan.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...