Rabu, 28 September 2011

Minyak Kopra Sebagai Alternatif Bahan Bakar Kompor Untuk Memasak

Bahan bakar minyak tanah yang umum digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor masak, dalam waktu kedepan akan menjadi langka. Karena bahan bakar yang diolah dari minyak bumi tersebut, lambat laun persediaannya di dalam perut bumi akan habis, dan karena merupakan bahan energi yang tidak dapat diperbaharui, jikapun bisa akan membutuhkan waktu jutaan tahun lagi untuk memperbaharuinya. Oleh sebab itu, Pemerintah saat ini menggulirkan program konveksi minyak tanah ke gas Elpigi. Hal ini dimaaksudkan untuk menekan atau membatasi penggunaan minyak tanah, supaya stok yang ada di perut bumi tidak cepat habis dan masih dapat di eksploitasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Tak dapat dipungkiri, dengan adanya program konveksi ke gas Elpigi ini, harga minyak tanah di pasaran akan lebih mahal dari biasanya.


Melalui alat giling manual ini, dapat dihasilkan minyak kopra yang akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif. sedangkan bungkil atau ampasnya, dapat dijadikan sebagai makanan ternak.

Kompor yang digunakan memang tidak seperti kompor minyak tanah yang menggunakan sumbu, tapi hampir mirip dengan kompor minyak tanah burning yang dipompa dengan angin. Seperti yang biasa digunakan oleh mas-mas penjual nasi goreng atau bakso, namun ada modifikasinya sedikit.


Ini adalah alat penggiling kopra yang sudah menggunakan tenaga mesin listrik, yang tentunya akan semakin cepat dalam mengepres atau menggiling kopra untuk diambil minyaknya.



Berikut video proses penggilingan kopra untuk diambil minyaknya, dengan menggunakan mesin penggiling.
Dan diatas adalah video proses penggunaan kompor burning dengan bahan bakar minyak kopra. Jika sudah menyala sempurna, apinya hampir tidak kelihatan dan menghasilkan suhu yang sangat tinggi. sehingga sangat cepat untuk memasak.

Jika alternatif diatas dapat dikembangkan di beberapa daerah yang mempunyai potensi kelapa yang tinggi, seperti di Sulut dan beberapa daerah lain di Indonesia. Mungkin akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan bakar minyak untuk memasak keperluan sehari-hari, dengan sangat mudah dan murah.

Peralatan mesin giling tersebut, saat ini baru dikembangkan oleh Koprasi Karyawan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember Jawa Timur. Pengelaman belajar langsung disana, saya dapatkan pada pertengahan Oktober tahun 2010 lalu. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

1 komentar:

  1. Moga lirung d lestarikan sbgai tmpat wisata .d dermaga ada tempat kuliner .moga aa bsa kmbli k kmpung halaman .lirung

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...