Minggu, 08 Juni 2008

Pulau Masa Kecilku “Karimun Jawa”


Karimun Jawa, dimana itu....?

Secara administratif Kepulauan Karimun Jawa merupakan salah satu Kecamatan dari Kabupaten Jepara Jawa Tengah, dan berada di sebelah utara Jepara dengan jarak sekitar 45 mil atau 85 Km perjalanan laut. Pulau indah dengan pasir putih yang gemilau ini mempunyai 27 gugusan pulau yang terdiri dari 5 pulau besar yang di huni yaitu Pulau Karimun Jawa, Pulau Kemojan, Pulau Genting, Pulau Parang dan Pulau Nyamuk. Sisanya adalah pulau-pulau kecil yang berada di sekitar pulau besar Karimun Jawa berjumlah 22 pulau.


Dengan luas wilayah teritorial 107.225 ha, yang sebagian besar berupa lautan (100.105 ha), sedangkan luas daratanya adalah 7.120 ha pulau ini di huni oleh beragam etnis yang mendiami, yaitu Jawa, Bugis, Madura, Bajo, Batak dll. Selain penduduk asli yang sudah berpuluh-puluh tahun menghuni pulau ini, Karimun Jawa juga banyak di datangi oleh para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia untuk tinggal menetap baik dalam jangka waktu tertentu maupun sampai selamanya.


Akses transportasi menuju ke Karimun Jawa dapat ditempuh dengan perjalanan laut dengan menggunakan kapal ferry KM. Muria dari Pelabuhan Kartini Jepara seminggu dua kali pelayaran menuju Karimun Jawa, dengan lama perjalanan sekitar 8-9 jam. Tetapi jika anda pingin lebih cepat ada pula kapal cepat KMC. Kartini I yang dapat menempuh perjalanan dari Jepara ke Karimun Jawa hanya sekitar 2 jam, atau dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ke Karimun Jawa dengan jarak tempuh 3 jam. Rata-rata dalam seminggu ke dua kapal ini melayani 2 kali pelayaran dari Jepara atau sebaliknya dari Karimun Jawa. Tetapi jika anda masih pingin lebih cepat lagi untuk sampai di Karimun Jawa, anda dapat menggunakan pesawat dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Dewa Daru Karimun Jawa, tapi sayang sejak tahun 1997 karena krisis moneter yang menghantam negeri kita, penerbangan ke Karimun Jawa sudah tidak melayani reguler. Untuk bisa menikmati penerbangan ke Karimun Jawa anda harus menyewa pesawat jenis Cassa 212 yang disediakan oleh Kura-Kura Resort, tentunya anda harus persiapkan kantong lebih tebal.


Beragam fasilitas wisata telah dibangun di sana, dari berbagai homstay milik penduduk setempat yang telah menjamur sampai berbagai resort mewah yang menawarkan berbagai paket wisata eksklusif.

Sedikit menoleh kebelakang dari kisah kecilku


Karena orang tuaku mendapat SK dinas penempatan di pulau itu pada Dinas Perikanan dan Kelautan, maka secara otomatis kami harus tinggal di pulau tersebut. Masa belia sampai kanak-kanak ku habiskan dalam keceriaan anak pulau yang lugu. Bermain menghabiskan hari dengan mandi air laut, melompat dari anjungan kapal yang tingginya hampir 5 m tanpa takut sedikitpun, menyelam diantara karang dan ikan yang berlalu lalang, tersengat sabetan ubur-ubur ganas diantara paha yang hampir merenggut nyawa tetapi tidak membuatku jera, mendayung perahu sampan sambil menentang arus, mengail di tengah teriknya matahari hingga hangus kulitku dan merah rambutku, bermain bola, bermain perahu gabus, bertengkar dan menangis tetapi akur kembali dengan teman-temanku dalam canda dan tawa. Itulah masa kecilku yang indah.

Menempuh sekolah dasar di SDN1 Karimun Jawa, hingga lulus dan akhirnya aku melanjutkan ke Pulau Jawa. Meskipun setiap liburan panjang, pasti ku sempatkan untuk main kesana, menikmati kembali masa kejayaan waktu kecil.


Dahulu pulau itu tidak seramai sekarang, tetapi syukurlah perubahan jaman sudah mengubah dan memoles kecantikannya. Entah kapan lagi aku dapat mengunjungi pulau tersebut, tetapi suatu saat ku ingin kembali sejenak, untuk mengunjungi teman-teman lamaku disana. Entah mereka masih mengenalku atau tidak, tetapi aku masih mengingat kalian kawan-kawanku, meskipun sudah banyak hal yang berubah.

3 komentar:

  1. di karimun aku punya saudara;ada LIK SARWI,Dik pur,dik yarti,dll.kata mereka dikarimun kurang promosi dan kurangnya fasilitas umum seperti rumah sakit,sarana tranportasi laut penyebrangan cuma ada dua kali seminggu. dri SUKIS jkt

    BalasHapus
  2. Iya benar pak Sulis, di Karimun memang masih kurang promosinya. padahal potensi wisatanya sangat bagus sekali. Saya meninggalkan karimun dari tahun 1994. Tapi saya masih sering kesana, pas ada liburan, tapi sekarang sudah tidak pernah lagi, karena ada tugas diluar daerah. Thans comennya.

    BalasHapus
  3. selain transportasi,kebutuhan listrik dan jalan yg belum memadai,saya harap pemerintah segera memperluas dan meperbaiki jalan yang ada,selain itu listrik di tepi2 jalan masih sangat kurang,bukan hanya berbahaya juga menyeramkan bila ingin keluar malam. dari anak bugis karimun salam buat anak batulawang dan keluarga besar bpk paduk pai

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...